Entri Populer

Kamis, 13 Juni 2013



THE STORY OF TEARS
Malam ini, ketika aku membuka kedua mataku.Akuter sadar.Bangkit dan duduk bersandarkan dinding yang dingin.Menatap lurus langit malam yang kosong.Gelap gulitatanpabulan dan bintang. Hening sejenak, sebelum gerimis datang.Gerimis yang mulanya hanya berupa bisikan air langit, kini berubah menjadi hujan. Menjadi teriakan dan membahana, menggetarkan gendangt elingaku.
Teringatlagi kata-kata itu.Kata-kata yang selalumenyayatbatinku.Kata-kata yang terlontardarimulut orang-orang di sekitarku.Akutidak tau, merekasadaratautidak.Tapikurasa, merekatakberpikirsebelummengatakannyapadaku.Mungkinmerekamenganggapiniremeh, hanyasekedargurauanbelaka.Namun, bagikutidak. Kata-kata yang merekaanggapgurauanitusamahalnyadengan boomerang yang menghantamjantungku. Dan tiba-tibasetetes air beningjatuhmembasahibukitpipiku. Akumenangisdiiringiderasnyahujan.Akuinicengeng, tapimerekamalahmembuatkusepertiinidanmenangis.
Akulelahmendengar kata-kata itu.Akumarahmendengarnya, danakusedih.Tapimengapatakada yang mengerti?Mengapatakada yang mendengarkan?Gudang air mataini.Ketikaakubicara, merekasamasekalitakmendengarkanaku. Jadi, hanyaini yang bisaakulakukan.Menangisdanberteriakdalamhati.Meratap di tengahmalambersamahujan.Ketikamuluttakdapatberbicara, maka air mata yang akanbercerita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar