Entri Populer

Rabu, 03 Oktober 2012

Kau tau bagaimana perasaanku saat ini? sakit. benar-benar sakit. melebihi sakitnya ditusuk sebilah pedang. Hatiku hancur berkepin-keping. menjadi kepingan kecil, hingga angin bisa meniupnya. Mungkinkah ada yang pernah merasakan seperti ini?
gara-gara kejadian itu. Kejadian yang hampir saja melayangkan sebuah nyawa. Nyawa yang amat berharga untukku. Kau tau nyawa siapa itu? LAPTOPKU.

Kamis, 27 September 2012

A letter


To Father:
Ayah, kau tahu mengapa aku tak begitu menyukaimu? Kau tak tahu. Aku yakin kau tak tahu itu. Aku menulis ini, untukmu ayah.
Kau tahu, aku tak menyukai kata-katamu. Aku tak menyukai perintahmu. Karena apa? Kata-katamu bukanlah kata-kata yang ingin aku dengar. Kata-kata yang terlontar dari mulutmu lebih mirip “bentakan”. Itulah yang membuatku membantah terhadap kata-katamu.
Ayah, kenapa kau tak seperti kebanyakan ayah yang lainnya? Kenapa kau selalu merasa lebih benar. Kenapa ayah?! Ku mohon, jadilah ayah yang lebih baik. Jangan seperti ini. Ku mohon, jadilah ayah yang bijaksana. Agar aku juga bisa menjadi anak yang berbakti.