Entri Populer

Kamis, 27 September 2012

A letter


To Father:
Ayah, kau tahu mengapa aku tak begitu menyukaimu? Kau tak tahu. Aku yakin kau tak tahu itu. Aku menulis ini, untukmu ayah.
Kau tahu, aku tak menyukai kata-katamu. Aku tak menyukai perintahmu. Karena apa? Kata-katamu bukanlah kata-kata yang ingin aku dengar. Kata-kata yang terlontar dari mulutmu lebih mirip “bentakan”. Itulah yang membuatku membantah terhadap kata-katamu.
Ayah, kenapa kau tak seperti kebanyakan ayah yang lainnya? Kenapa kau selalu merasa lebih benar. Kenapa ayah?! Ku mohon, jadilah ayah yang lebih baik. Jangan seperti ini. Ku mohon, jadilah ayah yang bijaksana. Agar aku juga bisa menjadi anak yang berbakti.

1 komentar: